PERAN KEPALA DESA DAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENDORONG PARTISIPASI MASYARAKAT PADA KEGIATAN GOTONG ROYONG DI DESA NASI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Authors

  • Marsi D. S Bani
  • Thomas Kemil Masi

Keywords:

Peran Kepala Desa, Partisipasi Masyarakat, Gotong Royong

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana peran kepala desa dan tokoh masyarakat dalam mendorong partisipasi masyarakat pada kegiatan gotong royong di Desa Nasi Kabupaten Timor Tengah Selatan?. 2) Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab rendahnya partisipasi masyarakat pada kegiatan gotong royongdi Desa Nasi Kabupaten Timor Tengah Selatan?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1). untuk mendeskripsikan peran kepala desa dan tokoh masyarakat dalam mendorong partisipasi masyarakat pada kegiatan gotong royong di Desa Nasi Kabupaten Timor Tengah Selatan, 2). Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menjadi penyebab rendahnya partisipasi masyarakat pada kegiatan gotong royong di Desa Nasi Kabupaten Timor Tengah Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif  kualitatif yaitu metode yang datanya berupa kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku yang diamati pada obyek atau subyek penelitian. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh peneliti setelah melakukan penelitian dilapangan. Data ini kemudian disajikan dalam bentuk kalimat yang jelas sehingga dapat mudah dipahami.   Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat pada kegiatan gotong royong di Desa Nasi berjalan cukup baik sesuai dengan 3 indikator peran kepala desa dalam mendorong partisipasi masyarakat yaitu: 1). Merencanakan kegiatan gotong royong. Melalui peran ini kita dapat mengetahui apa saja yang diperlukan untuk melaksanakan suatu kegiatan atau program serta untuk memanilisir ketikpastian yang muncul dalam kegiatan yang akan dilaksanakan. 2). Mengawasi kegiatan gotong royong. Dalam program kegiatan gotong royong ini dilakukan oleh kepala desa dan perangkat desa yang menghadiri dusun yang sedang melakukan kegiatan gotong royong untuk melihat apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya serta meminta keterangan kepada kepala dusun untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan gotong royong yang ada didusunnya. 3). Menggerakan partisipasi masyarakat. Dalam menggerakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong kepala desa memberikan motivasi dan meberikan pengarahan. Sementara faktor-faktor yang menjadi penyebab rendahnya partisipasi masyarakat pada kegiatan gotong royong di Desa Nasi Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah pekerjaan dan juga fasilitas yang masih kurang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, Baikuni. 2006. Gotong Royong sebagai budaya bangsa. Humaniora Utama, Bandung

Adi, Riyanto.2010. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit

Afifuddin.2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia

Aprillia T. dkk, 2014.Pembangunan Berbasis Masyarakat, Bandung, Alfabeta

Arikunto,Suharsimi. 1998. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.RinekaCipta.

Azinar Sayuti, 1983. System gotong royong dalam masyarakat pedesaan Sumatera, Pustaka Umum, Jakarta

Britha Mikkelsen. 2011. Metode penelitian partisipatoris dan upaya pemberdayaan, yayasan Obor Indonesia.

Bronson, K. 2019. Peranan Kepala Desa dalam Mendorong Partisipasi Masyarakat di Bidang Pembangunan di Desa Gunung Melintang Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singing.Skripsi. Jurusan Ilmu Pemerintahan, Program Studi Ilmu Pemerintahan. Pekanbaru

Davis, K. & Newstrom, J.W. 1989, Perilaku dalam Organisasi, Jilid 1, Edisi Ketujuh, Penerjemah: Agus Dharma, Jakarta: Erlangga.

Fadly. 2019. Pergeseran Nilai-Nilai Gotong Royong di Masyarakat Desa Galung Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone. Skripsi.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Muhamadiyah Makassar.

Fernanda Desi. 2003. Etika Organisasi Pemenrintah, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Hakim, A Rahman. 2018. Peran kepala desa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa Makmur Jaya Kecamatan Konbeng Kabupaten Kutai Timur.eJournal Ilmu Pemerintahan. Vol 6 No,3

Herman.2019.Tingkat Partisipasi Masyarakatdalam Perencanaan Pembangunan Desa Ulidang Kecmatan Tammerodo Kabupaten Majene. GROWTHJurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan. Vol 1, No 1

Indra. 2020. Partisipasi Masyarakat Dalam Mempertahankan Budaya Gotong Royong Untuk Meningkatkan Pembangunan (Studi Kasus Desa Serakapi Kecamatan Woja Kabupaten Dompu. Thesis. Universitas Mataram

Isbandi Rukminto Andi, 2013. Kesejahteraan social, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Khotim.2004. Partisipasi Masyarakat dalam Mewujudkan Model Pengelolaan Hutan Desa. Vol.1.Juli 2004

Koentjaraningrat.1990.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta, Djambata

Kusnadi.2006.Filosofi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Bandung: Humaniora.

Mahayana. 2013. Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Desa DiDesa Bumi Rapak Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur.eJournal Ilmu Pemerintahan. Vol 1.No1

Miriam Budiardjo. 1972. Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta

Mikkelsen, Britha. (2011). Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan: sebuah buku pegangan bagi para praktisi lapangan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Moleong, Lexy J. 2004. Metode penelitian kualitatif. Bandung, Remaja Rosdakarya

Murijal.2018.Budaya Gotong Royong Pasca Konflik dalam Masyaraka tKluet.

Skripsi.Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.BandaAceh Nasution.2005.Teknologi Pendidikan.Jakarta: PTRinekaCipta

Ndraha, Taliziduhu.1990. Pembangunan Masyarakat, Jakarta: Rineka Cipta.

Oktaviyani, M. 2020. Penguatan Nilai-Nilai Gotong Royong di Kampung Patronanggan Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul.Jural Citizenship. Vol 3, No 2

Philipus, Nurul Aini, 2006. Sosiologi dan Politik, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Porawouw.R 2016.Peran Tokoh Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi Pembangunan (Studi Di Kelurahan Dua sudara Kecamatan Ranowulu Kota Bitung). Jurnal Politico. Vol 3 No.1

Putra, A. 2013.Analisis kegiatan gotong royong dalam meningkatkan pembangunan gotong royong Alue Raya Kecamatan Sama Tiga Kabuaten Aceh Barat.Skripsi. Universitas Teuku Umar. Aceh Barat.

Riant Nugroho, Randy. 2007. Manajemen Pemberdayaan: sebuah pengantar & panduan untuk pemberdayaan masyarakat, Elex Media Komputindo

Rolitia, M. 2016. Nilai Gotong Royong Untuk Memperkuat Solidaritas Dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Naga. Jurnal Pendidikan Sosiologi. Vol 6 No1

Sastropoetro, SantosoR.A.,1988,“Partisipasi Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin

Dalam Pembangunan Nasional”, Alumni Bandung

Sayuti, A.1983.Sistem Gotong Royong Dalam Pedesaan Daerah Sumatera Barat.Jakarta. Proyek inventarisasi dan dokumentasi kebudayaan daerah departemen pendidikan dan kebudayaan.

Setyadi, M. Elly. 2012. Ilmu sosial budaya dasar. Bandung. Kencana jaya

Siagian, sondang.2007. Fungsi-fungsi manajerial edisi reevisi. Jakarta. Bumi aksara.

Sihombing, J. 2020. Peranan Kepala Desa Dalam Mendorong Partisipasi Masyarakat Terkait Pembangunan Desa Di Semunai Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Tahun 2018. Skripsi. Program Studi Administrasi Publik,

Universitas Islam Riau. Pekan Baru

Silalahi, Ulber. 2010. Dataprirmer, Bandung, Refika Aditama

Soekanto, S. 1983. Mengenal Sosiologi Hukum. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada

Soekanto, S. 2002. Teori Pernana. Jakarta: Bumi Aksara

Soetomo, 2009. Pembangunan Masyarakat “Merangkai Sebuah Kerangka”.

Yogyakarta: PustakaBelajar.

Sztompka, P.2007.Sosiologi Perubahan Sosial.Jakarta. PRENADA.

Sukmana, E. 2019.Peranan Kepala Desa Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Fisik Di Desa Aikmel Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan. Vol 4, No 2

Sudirman.2011.Partisipasi Tokoh Masyarakat dalam Pembangunan Desa. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah. Vol 7 No 1

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV

Sugiyono. 2018. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surbakti, 1992. Memahami ilmu politik, PT.Grasindo, Jakarta

Surianingrat, B. 1992, Pemerintahan Administrasi Desa dan Kelurahan, Cet IV, Rineka Cipta, Jakarta.

Taufiqullah, Muhammad (2007). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Desa. Tesis IT

The Liang Gie.1998.Administrasi Perkantoran Modern, Liberty, Jakarta

Tryanto, 2010.Model pembelajaran terpadu, Jakarta: Bumi Aksara

Usman, Husnaini. 2001. Manajemen: teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Wazir Ws., et al., ed. (1999). Panduan Penguatan Menejemen Lembaga Swadaya Masyarakat. Jakarta: Sekretariat Bina Desa dengan dukungan AusAID melalui Indonesia HIV/AIDS and STD Prevention and Care Project.

Downloads

Published

2024-05-01

How to Cite

Bani, M. D. S., & Thomas Kemil Masi. (2024). PERAN KEPALA DESA DAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENDORONG PARTISIPASI MASYARAKAT PADA KEGIATAN GOTONG ROYONG DI DESA NASI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN. Jurnal Kolaborasi, 5(5), 28–37. Retrieved from https://jurnalkolaborasi.com/index.php/jkb/article/view/47

Issue

Section

Articles