IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR DI SMP NEGERI WINI KABUPTEN TIMUR TENGAH UTARA DALAM POSISI SEBAGAI WILAYAH PERBATASAN NEGARA

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Data-data di peroleh dalam bentuk kata-kata berdasaran dari hasil wawancara, catatan lapangan, diskusi, foto dan lain sebagainya. Diambil dari fenomena yang ada dan dijadikan bahan analisa, sehingga dapat diperoleh gambaran-gambaran terhadap apa yang sedang diteliti dan dikumpulkan melalui wawancara dan observasi dan dipaparkan dalam berupa gambar atau foto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk implementasi pembelajaran wawasan kebangsaan dan cinta tanah air di SMP Negeri Wini sebagai posisi perbatasan Negara di terapkan dengan menunjukan sikap kepedulian yang dapat di lihat melalui tindakan siswa dalam menunjukan empati kepada temannya yang membutuhkan bantuan, selain itu juga siswa SMP Negeri Wini menunjukan bentuk implementasinya terhadap wawasan kebangsaan dan cinta tanah air dengan sikap kerja sama yang dapat di lihat pada saat guru memberikan tugas bagi siswa secara berkelmpok. Program pembinaan pembelajaran wawasan kebangsaan dan cinta tanah air bagi siswa SMP Negeri Wini dalam posisi sebagai wilayah perbatasan sangat penting untuk dilaksanakan oleh siswa SMP Negeri Wini karena dapat meningkatkan pemamahaman tentang pentingnya wawasan kebangsaan dan cinta air, serta mengembangkan rasa nasionalisme yang kuat pada diri siswa. Dalam pelaksanaannya, program ini harus di sesuaikan dengan kondisi social budaya masyarakat setempat dan budaya perbatasan Negara. Sikap yang di tunjukan siswa SMP Negeri Wini terhadap rasa cinta tanah air dalam posisi sebagai negara perbatasan sangat bervariasi karena di pengaruhi oleh berbagai faktor seperti: pendidikan keluarga, pengaruh lingkungan social, dan pengelaman pribadi. Namun, melalui program pembinaan dan pembelajaran yang tepat seperti: studi banding yang dilakukan oleh para guru, pengenalan budaya local (lomba-lomba seperti lomba pidato, lomba menyanyi, menari) yang dilakukan di akhir semester, kegiatan eksrakurikuler (pramuka, seni budaya, dan olahraga).